The Little Prince is a classic tale of equal appeal to children and adults. On one level it is the story of an airman's discovery in the desert of a small boy from another planet - the Little Prince of the title- and his stories of intergalactic travel, while on the other hand it is a thought-provoking allegory of the human condition. First published in 1943, the year before the author's death in action, this new translation contains Saint-Exupery's delightful illustrations.


My first english-children-book. Ngidam buku ini sebenernya udah lama, dari tahun 2010 tapi baru kesampean baca di tahun 2012 kemarin. Buku ini sempet booming tapi di tahun 2010 kayanya peredarannya di toko buku udah jarang. Sampe akhirnya memutuskan untuk beli online dari Homerian dan sempet terkecoh karena saya pikir bukunya dalam bahasa Indonesia tapi ternyata setelah bukunya sampe ini adalah The Little Prince english version. :) Dulu sempet males baca buku cerita bahasa Inggris karena buku cerita pertama yang saya baca dalam bahasa Inggris itu Alice in Wonderland yang bahasanya memang 'ajaib'. Makanya pas dapet buku ini sempet skeptis juga, mikirnya "yaaah bahasa Inggris, ngerti ga yaaah". Tapi ternyata The Little Prince english version yang ini sangat amat mudah dimengerti dan bahasa yang digunakan pun versi sederhana sehingga mudah dipahami maksud dan artinya. :)

Buku ini diawali dengan cerita seorang anak kecil yang suka sekali menggambar tapi kemudian dia 'give-up' untuk menggambar karena persepsi salah orang dewasa di sekitarnya. Dengan sudut pandang seorang anak kecil tentang orang dewasa dimana ada begitu banyak kontradiksi antara pikiran anak kecil dan pikiran orang dewasa, buku ini dikemas dengan penuh arti. Sampai akhirnya si anak kecil ini tumbuh dewasa dan menjadi seorang pilot yang terdampat di gurun Sahara. Di gurun inilah dia bertemu The Little Prince. Little Prince berasal dari planet luar angkasa yang jauh dari Bumi dan dia pun terdampar di gurun Sahara. Melalui kepolosannya, Little Prince 'merecoki' teman barunya ini. Mulai dari memintanya menggambar seekor domba, pohon baobab, bunga mawar, dll. Sampai akhirnya Little Prince pun bercerita mengenai planet tempat tinggalnya, bunga mawar 'kekasihnya' hingga cerita perjalanannya yang menarik sampai akhirnya terdampar di Bumi.

Cerita-cerita yang disajikan di buku ini dengan unik menarik pikiran kita dan menggugah hati kita untuk memikirkan kembali esensinya menjadi seorang 'dewasa'. Terkadang anak kecil dengan sudut pandangnya ternyata memiliki pemahaman yang polos dan murni tentang esensi kehidupan yang sebenarnya. Buku ini menyadarkan saya bahwa sesungguhnya menjadi orang dewasa tidak berarti kita tahu segalanya. Secara hidup mungkin kita lebih berpengalaman, namun secara pemahaman mungkin kita tidak lebih bijak daripada seorang anak kecil. Buku ini menyadarkan saya bahwa anak kecil adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Mereka dan dunianya yang tak tersentuh orang dewasa, yang masih polos, murni tanpa kemunafikan adalah bagaikan oase di dalam gurun kehidupan.

Bagian favorite saya adalah ketika Little Prince memulai perjalanannya dan 'mengunjungi' berbagai macam planet yang menggambarkan sisi buruk orang dewasa di tiap planetnya. Dia bertemu berbagai macam 'orang' di tiap planetnya, a King, a conceited individual, a drunkard, a businessman, a lamplighter, an old gentleman who wrote voluminous book, sampai akhirnya dia terdampar di Bumi. Tiap-tiap tokoh yang dia temui ini menggambarkan sifat-sifat orang dewasa dalam sudut pandang anak kecil. Sungguh menggelitik dan miris.

Rate: 4.5/5

Buku The Little Prince ini nampaknya sudah menghilang dari 'peredaran' jadi akan sulit untuk mencarinya di toko buku bahkan di toko buku besar sekelas Gramedia. Lebih mudah menemukan buku ini dalam versi bahasa Inggris. Jadi solusinya adalah beli buku ini secara online untuk versi terjemahan bahasa Indonesianya. :) Tapi karena English version-nya pun mudah dipahami, jadi tidak ada salahnya beli dan baca buku ini dalam terjemahan bahasa Inggris itung-itung belajar sastra dan bahasa Inggris sekaligus.

Two thumbs up buat Antoine De Saint-Exupery mengingat buku ini ditulis tahun 1943 namun pesan moral di dalam The Little Prince ini berlaku sepanjang masa both for the grown-ups and the children. :)


"All grown-ups were children once - although few of them remember it."

0 comments:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda