"Do... re... mi...
Dentingan nada berkait dengan lirik menjadi sebuah lagu.
Menyampaikan suatu makna kepada pendengarnya.
Fa... sol...
Lalu, lagu itu mengalun hingga ke benak kita.
Menguak memori atas rindu, harapan, bahkan mungkin patah hati.
La... si... do...
Dan ketika nada terakhir usia, memori itu masih melekat di pikiran.
Membuat kita bertanya-tanya,
bagaimana sebuah lagu begitu mampu menyimpan kenangan dalam nada-nadanya
Ritme lagu apa yang ada dalam memorimu?"

14 Penulis, 14 Cerita, Satu tema. Tema apa yang bisa menyatukan 14 penulis berbeda-beda ini? Yup, benar. Dari packaging buku-nya plus sinopsis luarnya pun langsung bisa ketebak kalo buku ini ngomongin tentang musik. Musik emang sudah jadi salah satu sumber inspirasi terbesar para penulis. Satu lagu bisa berbeda makna bagi tiap orang. Beda lagu beda kenangan beda pula interpretasinya. Dan ke-14 penulis ini membagi kenangan dan kesan yang mereka dapat dari satu lagu favorite-nya melalui buku ini.



Eross Chandra - Across The Universe (The Beatles)
Siapa sih yang ga kenal The Beatles? Semua orang kayanya punya lagu The Beatles favorite masing-masing. Haruki Murakami pun menulis buku berlatarbelakang lagu Norwegian Wood-nya The Beatles. Dan sekarang sang gitaris band 90-an Sheila on Seven, Eross Chandra, membagi kisahnya bagaimana lagu Across The Universe ini menjadi lagu wajib-nya dalam menemukan ketenangan. Disini Eross juga membagi penilaian-nya dan mengupas lirik dan esensi lagu ini bagi dirinya.

Anto Arief - Djuwita Malam (Ismail Marzuki)
Siapa sangka Vokalis/Gitaris band rock funk 70's Orgasm Club ini bisa menulis puisi cinta (yang bagi saya nampak malu-malu-kucing-tapi-mau-nyakar) berlatarkan lagu klasik Indonesia Djuwita Malam. Anto Arief menuturkan bait per bait liriknya menjadi barisan puisi cinta dari seorang pria kepada seorang wanita penari nan jelita.

Mikael Johani - Madu dan Racun (Bill & Brod)
Musik sebelum bercipta menjadi sebuah kenangan, adalah sesuatu yang netral. Di tangan kitalah dia berada di antara dua persimpangan. Menjadi madu atau racun? Bagi Mikael Johani sendiri, satu lagu berjudul Nothing Matters When We're Dancing adalah lagu yang dapat menyeret ingatan-nya ke masa-masa yang sebenarnya ingin dia lupakan. Mungkin madu pun bisa berubah menjadi racun seiring berjalannya waktu.

Rain Chudori - Little Motel (Isaac Brock)
Nah, di bagian ini saya agak kurang mengerti ceritanya sebenarnya tentang apa. Selain karena ditulis dengan bahasa Inggris (sebenernya bahasa Inggris saya juga lumayan kok) ada beberapa bagian yang tanda bacanya kurang atau salah penempatan jadinya bingung. Tapi mungkin dengan mendengarkan lagunya akan sedikit membantu memahami artinya. :)

Maradilla Syachridar - Strings That Tie To You (Jon Brion)
Masih kebawa bingung sama cerita sebelumnya, eh disini saya juga sedikit bingung. Tapi sedikit loh yaa. Bingungnya disini tuh karena penasaran alias kepo sama yang namanya Millo. Siapa sih si Millo ini dan statusnya sebagai apanya Maradilla, karena agak kurang jelas atau memang sengaja dibuat dibuat samar. Sepertinya siiiih, he's someone special for her. :)

Galih Wismoyo - Yeh Jo Halka Saroor Hae
Agak kurang familiar sama lagu satu ini begitu pula penciptanya, tapi ceritanya sungguh menarik. Pertama kali baca agak datar alurnya di awal cerita dan begitu memasuki akhir barulah kita bisa dapet intisarinya. Begitu selesai baca saya sendiri langsung berekspresi "Oooohhhh" kemudian mulai lagi baca dari awal cerita. Lagu ini bercerita tentang kecintaan manusia terhadap Tuhan-nya. Maka cerita yang disajikan oleh Galih pun mengenai perkenalan seorang anak dengan ke-Islam-an yang diceritakan dengan indah dan bermakna.

Sarah Deshita - True Love Waits
I am a new fan of Sarah Deshita <<< my thoughts after reading her short stories or... short description. :) Diceritakan secara ringan namun tetap mengena di hati. *toss* Ceritanya masih tentang cinta. Cinta yang sesungguhnya atau True Love akan berakhir bahagia bila kita mau menunggu sediikiiiit saja. Karena cinta sejati is worth to wait. :) Love. Worth the wait. Worth the tears. Worth the pain. Worth having thousands of bad relationships in the past.

Cholil Mahmud - Terbunuh Sepi
Salah satu personil kelompok musik Efek Rumah Kaca yang sudah dikenal banyak anak muda ini berbagi pengalaman-nya sewaktu muda dimana lagu dari Slank ini yang berjudul Terbunuh Sepi bisa memotivasi Cholil Mahmud untuk bercipta suatu karya musik yang 'bagus'. Hingga akhirnya Efek Rumah Kaca bisa menciptakan Melankolia dan lagu-lagu lainnya.

Kartika Jahja - Bad Wisdom
One of my favorite stories in this book. :) Bercerita tentang pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan, namun penulis 'pintar' menggambarkannya dalam alur yang berkesan dan penuh perbandingan. Kita akan dibawa kedalam cerita yang tidak terduga ending-nya akan seperti itu.

Meng "Hotmaroni" Simamora - Moon River
Di lagu ini Meng menceritakan mengenai keluarganya yang bisa dibilang berdarah seni karena masing-masing meniti jalan hidupnya di bidang seni. Mengutip yang dia tulis "Wherever he's goin', I'm goin his way." :)

Hasief Hardiansyah - Across The Sea
Disini Hasief Hardiansyah juga menulis ceritanya dalam bahasa Inggris, tapi kali ini saya bisa ngerti dan nangkep arti ceritanya, bahkan sangat suka quotes terakhirnya. :) My teen years were a long, long time ago. But still not so far away, it seems.

Ade Paloh - Do You Want To Know A Secret?
Tulisan 'pintar' Ade Paloh mengenai lagu The Beatles (lagi) yang bukan hanya menginspirasinya tapi juga 'membentuk'-nya dulu hingga sekarang. Ada beberapa bagian yang cukup lucu mengani imajinas Ade Paloh tentang George Harisson. :) He's a truly fan of George Harisson.

Valiant Budi - Sahabat Gelap
Naah yang ini baru favorite saya. :) Vabyo emang ga pernah gagal untuk bikin cerita lucu. Bahkan tema musik pun bisa dibuat lucu. Setelah baca cerita ini refleks saya langsung berpikir jangan-jangan tokoh utama di cerita ini adalah Vabyo sendiri ahahaha~ maafkan kalau ternyata bukan. Tapi kalau benar, sungguh teramat lucu kisah hidupnya.

Sammaria Simanjuntak - Set Up and Go
Oke, buku ini ditutup dengan cerita ringan ala percakapan chatting antara Sammaria Simanjuntak dan salah satu pemain filmnya. Nah, salah satu percakapan mereka adalah tentang 'move on' atau gimana caranya Sammaria Simanjuntak ini 'maksa' pemainnya biar bisa nyanyi lagi. Well, sometimes we do move on but not leave.

Well, buku ini secara keseluruhan punya tema yang menarik dan tiap-tiap penulis berbagi cerita uniknya masing-masing meski tetap diikat oleh tema yang sama yaitu: Musik. So far masih ada beberapa 'kejanggalan' dan tanda baca yang salah penempatan. Kalau boleh me-rating saya kasih 2.5/5.
Mau tau cara seru baca buku ini? Download semua lagunya dan jadikan backsound pas kamu baca buku ini. :) Happy reading guys~

"Be Happy. Let go. Let miracles happen. Be open. Let the universe surprise you."

0 comments:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda