1. Penelusuran Benang Merah (A Study in Scarlet)
  2. Empat Pemburu Harta (The Sign of The Four)
  3. Anjing Setan (The Hound of the Baskervilles)
  4. Lembah Ketakutan (The Valley of Fear)
  5. Petualangan Sherlock Holmes (The Adventure of Sherlock Holmes)
  6. Memoar Sherlock Holmes (The Memoirs of Sherlock Holmes)
  7. Kembalinya Sherlock Holmes (The Return of Sherlock Holmes)
  8. Salam Terakhir Sherlock Holmes (His Last Bow)
  9. Koleksi Kasus Sherlock Holmes (The Case-Book of Sherlock Holmes)






Siapa yang tidak tahu Sir Arthur Conan Doyle? Kalau kamu tidak tahu siapa beliau, mungkin kamu pernah mendengar tokoh Sherlock Holmes. Masih tidak tahu juga? Mungkin kamu perlu pergi ke perpustakaan sekolah terdekat dan di sana kamu pasti akan menemukan buku-buku tentang Sherlock Holmes. Bisa dibilang dia adalah salah satu tokoh detektif terkenal sepanjang masa. Terbukti sejak diterbitkan buku pertamanya pada tahun 1887 sampai sekarang buku Sherlock Holmes masih terus diproduksi bahkan cetakannya selalu diperbarui terus.

Perkenalan saya dengan buku Sherlock Holmes kalau tidak salah terjadi di masa sekolah, yaitu di masa Sekolah Menengah Pertama. Saya beruntung bersekolah di sekolah yang memiliki perpustakaan yang cukup gaul kala itu. Disebut gaul karena di perpustakaan itulah saya berkenalan dengan banyak buku bagus seperti Sherlock Holmes dan serial petualangan Agatha Christi. Selain seri detektif dan petualangan, ada juga buku-buku misteri seperti Ghostbump.

Sejak saat itulah kecintaan saya terhadap tokoh Sherlock Holmes mulai muncul. Dan baru beberapa tahun terakhir saya mulai mengoleksi buku serial Sherlock Holmes sampai akhirnya di tahun 2014 kesembilan bukunya dalam seri Bahasa Indonesia terlengkapi dan di akhir bulan April 2015 saya menyelesaikan membaca seri terakhirnya.




Sulit untuk membuat review mengenai buku serial Sherlock Holmes ini, karena semua orang nampaknya sudah mengenal tokoh detektif London ini beserta sahabat karib sekaligus partner setianya, dokter Watson. Maka dari itulah, review singkat ini hanya untuk melengkapi koleksi review blog ini dan sekaligus menjadi informasi mengenai kesembilan judul resmi dari buku serial Sherlock Holmes. Karena menurut pengamatan pribadi, terlalu banyak judul detektif Sherlock Holmes yang beredar di pasaran. Buktinya, pergi saja ke toko buku terdekat dan di sana kita akan menemukan banyak sekali judul buku Sherlock Holmes dengan versi bahkan pengarang yang berbeda. Bahkan sampai ada buku mengenai Sherlock Holmes yang berhadapan dengan detektif lain (entah siapa namanya saya lupa).

Resminya, Sir Arthur Conan Doyle hanya menulis empat buku dan 56 cerita pendek mengenai Sherlock Holmes yang kesemuanya apabila di-compile menjadi kesembilan buku yang judul-judulnya sudah disebutkan di atas (CMIIW). Banyak orang mengira bahwa kesemua cerita mengenai Sherlock Holmes diceritakan atau dinarasikan dari sudut pandang sahabatnya, Dr. Watson. Padahal tidak. Ada beberapa kasus yang dinarasikan oleh Sherlock Holmes sendiri, bahkan oleh pihak ketiga, dan beberapa cerita diceritakan berasal dari memori Sherlock Holmes disaat dia sedang menyelesaikan kasus-kasus sebelum bertemu Dr. Watson.





Saran saya untuk dapat menikmati keseluruhan kisah mengenai detektif (fiktif) terkenal sepanjang masa ini, Sherlock Holmes, baiknya adalah dimulai dari buku pertama yaitu ‘Penulusuran Benang Merah’ (A Study in Scarlet) lalu dilanjutkan dengan mengurut ke buku-buku dan judu selanjutnya. Dengan begitu kita akan lebih memahami latar belakang Sherlock Holmes dan juga Dr. Watson. Meskipun cerita antar buku tidak begitu berkaitan satu sama lain, namun adakalanya Dr. Watson menarasikan suatu kasus dengan menyinggung kasus-kasus sebelumnya di buku sebelumnya. Jadi baiknya kita mengikuti alur ceritanya. Dimulai dengan perkenalan Dr. Watson dan Sherlock Holmes, petualangan-petualangan menarik yang mereka alami, perseteruan dengan musuh terbesar mereka Prof. Moriarty, Menghilangnya Sherlock Holmes, lalu kembalinya Sherlock Holmes, dan terakhir masa-masa senja Sherlock Holmes dan Dr. Watson.

And you know what, there’s another way to enjoy the story of Sherlock Holmes in a contemporary way. ^^ Seperti yang kita ketahui bahwa setting latar belakang kisah Sherlock Holmes adalah kota London di tahun 1880-1914. Tapi apa jadinya kalau Sherlock Holmes diceritakan adalah seorang detektif masa kini di kota London? Yup, it’s happening. Sekarang sedang berlangsung Sherlock Holmes TV series yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch dan Martin Freeman sebagai Dr. Watson. I think this is the most interesting adaptation of Sherlock Holmes. Benedict Cumberbatch sangat cocok dalam memerankan tokoh Sherlock Holmes begitu pula dengan Martin Freeman sebagai Watson. Mereka berdua (menurut pendapat saya pribadi) telah berhasil menghidupkan kembali tokoh Sherlock Holmes dan Dr. Watson. It was like I am watching the real Sherlock Holmes lives in today’s history. Tapi sayangnya kita harus ekstra bersabar karena Sherlock Holmes TV series ini hanya diproduksi dua tahun satu kali dengan total 9 season dan sampai saat ini baru dirilis 3 season. Ditayangkan secara eksklusif dari BBC TV channel. Jadi masih tersisa 6 season, dan masih ada waktu untuk mengejar ketinggalan episode untuk yang belum pernah nonton sama sekali series ini. It’s really worth to watch, I hardly recommend it! ^^

Trailer for Season 4


0 comments:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda