Jarang-jarang saya baca travel book dari penulis Indonesia, dan ini travel book kedua yang saya baca. Karena sekedar travel book itu terlalu biasa. Harus ada satu tema yang sangat menarik dan berkesan supaya saya mau beli buku berjenis travel book. Salah satu travel book/travel journal favorite saya sampai sekarang adalah "Geography of Bliss"-nya Eric Weiner. Bukan hanya menceritakan perjalanannya tapi juga mengangkat satu tema yang menarik yaitu mencari negeri paling bahagia di dunia. Sepertinya saya harus me-review-nya nanti :)

Dan buku Koar-koar Backpacker Gembel ini pun mengedepankan tema yang unik yaitu traveling murah bahkan saking murahnya sampai disamakan derajatnya dengan gembel :)

Iseng-iseng pengen tau bacaan anak muda masa kini tuh apa sih dan di TL twitter pur sempet ramai tentang buku ini maka jadilah saya beli bukunya dan setelah dibaca ternyata seru juga :)



Buku ini menceritakan tentang pengalaman heboh backpacker ala penulis, Adis, yang sudah menjelajah beberapa tempat seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, NTB, dan Kalimantan. Bukan backpacker namanya kalau perjalanan-nya meggunakan fasilitas mewah kelas atas. Nah disini pun dijabarkan cara traveling murah dengan cara memangkas anggaran transportasi dan akomodasi tapi dengan konsekuensi kenyamanan yang sedikit berkurang. Tapi yah kalau mau jadi backpacker kan memang harus tahan banting dan mudah beradaptasi dimana pun.

Adis @takdos - Koar koar Backpacker Gembel published by bukune
Cerita yang paling saya suka di buku ini ada di bagian sewaktu Adis mampir ke Museum Pembantaian Pol Pot di Kamboja. Karena dengan baca tulisannya di bagian ini saya dapat pengetahuan baru dan jadi penasaran dengan museum ini dan bahkan sejarah Kamboja. Selain bercerita tentang perjalanannya, Adis juga kadang menyertakan sejarah atau cerita dibalik suatu tempat yang dia kunjungi (meskipun sebagian ada yang dibuat lucu khas penulis). Tips and trick atau rekomendasi-rekomendasi pun tak jarang Adis bagikan lewat bukunya ini. Gaya penulisan yang lucu dan lebay bisa membuat kita senyam-senyum atau mesem ketika baca buku ini. Selain kelucuan tingkah penulis dan jalan-jalan backpacker-nya, Adis juga nyelipin cerita cinta, cerita seram, cerita sejarah, dan beberapa cerita bokep di bukunya ini :) dengan gaya penulisan khas anak muda masa kini yang kece.

Tapi sayangnya meskipun buku ini dilengkapi dengan beberapa foto dokumentasi penulis, fotonya tidak berwarna jadi kurang terlihat penggambarannya dan jumlahnya tidak banyak. Tapi mengingat ini adalah sebuah travel book bukan majalah fashion jadi wajar kalau lebih mengedepankan cerita perjalanannya dan pendeskripsian destinasinya.

"Backpacking adalah membawa ransel yang sama untuk beberapa minggu,
tapi dengan pengalaman berbeda setiap harinya"

Note: More info about the author, follow aja akun twitter nya di @takdos

0 comments:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda